IKAN GURAME BERWAJAH MANUSIA
Chongju, kota kecil yang terletak di Provinsi Chungcheong, Korea Selatan, saat ini tengah menjadi pusat perhatian dunia. Pasalnya, sebuah keajaiban dunia hewan ditemukan di tempat ini, yaitu seekor ikan berwajah manusia.
Mungkin banyak yang mengerutkan kening, tanda tidak percaya. Namun, hal ini nyata adanya. Ikan tersebut memiliki hidung, mata, dan bibir layaknya manusia. Dua garis tipis dan dua titik di bagian atas ikan mirip mata manusia. Diduga, ikan ini merupakan turunan peranakan dua spesies keluarga ikan gurame yang dikenal dengan nama ikan tangerine.
Koran-koran lokal di Korea Selatan berlomba-lomba mengambil foto terbaik ikan tersebut untuk ditampilkan di media masing-masing. Ikan ini memiliki panjang 80 cm dan lingkar badan 50 cm. Cukup besar untuk ukuran seekor ikan turunan gurame.
Ikan ini hidup dalam kolam kecil di belakang rumah seorang pria berusia 64 tahun. Ikan tersebut berada di sana sejak tahun 1986 silam. Namun, baru belakangan ini ikan berwajah manusia ini menarik perhatian khalayak.
“Ikan saya semakin mirip manusia beberapa tahun belakangan,”kata sang pria si empunya ikan yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikutip koran Inggris The Telegraph, Rabu (4/3).
Terdapat dua ekor ikan berwajah manusia di kolamnya. Sayang, keduanya sama-sama betina sehingga tidak mungkin mengawinkan mereka untuk mendapatkan keturunan aneh berikutnya. Toh tak semua orang percaya dengan keberadaan ikan berwajah manusia tersebut, salah satunya adalah Mike Guerin, seorang pemerhati ikan. Dalam situsnya, Deer Hunting Turkey Hunting and Recreational Fishing Wild Website, Guerin meragukan keaslian foto ikan berwajah manusia tersebut.
Menurutnya, cerita mengenai ikan berwajah manusia telah menjadi perbincangan hangat di internet beberapa waktu belakangan. Tak jarang diskusi dan berita tentang ikan tersebut disertai judul yang dicetak besar dan tebal “Ditemukan, Ikan Berwajah Manusia”.
�Ini tidak asli. Hanya utak-atik komputer semata,� bantah Guerin dalam situsnya. Guerin menjelaskan, ikan berwajah manusia sesungguhnya permainan dalam game Sega. Di Jepang, permainan Sega atau Seaman diedarkan hampir sama dengan Blair Witch Project di Amerika.
Tengkorak dan fosil Seaman dipajang di museum dan toko-toko. Sebuah buku berupa jurnal Jean-Paul Gasse baru saja diterbitkan untuk mempropagandakan cerita tersebut. “Bagi saya, ini hanya keusilan mereka yang suka menyebarkan sampah dan kegegeran melalui online,” tutur Guerin.
Ini merupakan kedua kalinya ikan menjadi berita utama di Asia. November 2008 silam, sekawanan ikan di Changsha, Provinsi Hunan, China, menjadi perbincangan selama beberapa pekan karena ulahnya. Ikan-ikan itu mengerumuni seekor angsa yang mendarat di sebuah danau untuk mencari ikan sebagai mangsa.
Sekawanan ikan yang marah menggerombol bersama dan melawan sang bebek yang hendak memangsa mereka. Ikan-ikan itu seolah menegaskan, danau tersebut merupakan kekuasaan mereka. Si bebek akhirnya kalah dan memilih terbang dari danau tersebut. Cerita ini kemudian menggegerkan.
Mungkin banyak yang mengerutkan kening, tanda tidak percaya. Namun, hal ini nyata adanya. Ikan tersebut memiliki hidung, mata, dan bibir layaknya manusia. Dua garis tipis dan dua titik di bagian atas ikan mirip mata manusia. Diduga, ikan ini merupakan turunan peranakan dua spesies keluarga ikan gurame yang dikenal dengan nama ikan tangerine.
Koran-koran lokal di Korea Selatan berlomba-lomba mengambil foto terbaik ikan tersebut untuk ditampilkan di media masing-masing. Ikan ini memiliki panjang 80 cm dan lingkar badan 50 cm. Cukup besar untuk ukuran seekor ikan turunan gurame.
Ikan ini hidup dalam kolam kecil di belakang rumah seorang pria berusia 64 tahun. Ikan tersebut berada di sana sejak tahun 1986 silam. Namun, baru belakangan ini ikan berwajah manusia ini menarik perhatian khalayak.
“Ikan saya semakin mirip manusia beberapa tahun belakangan,”kata sang pria si empunya ikan yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikutip koran Inggris The Telegraph, Rabu (4/3).
Terdapat dua ekor ikan berwajah manusia di kolamnya. Sayang, keduanya sama-sama betina sehingga tidak mungkin mengawinkan mereka untuk mendapatkan keturunan aneh berikutnya. Toh tak semua orang percaya dengan keberadaan ikan berwajah manusia tersebut, salah satunya adalah Mike Guerin, seorang pemerhati ikan. Dalam situsnya, Deer Hunting Turkey Hunting and Recreational Fishing Wild Website, Guerin meragukan keaslian foto ikan berwajah manusia tersebut.
Menurutnya, cerita mengenai ikan berwajah manusia telah menjadi perbincangan hangat di internet beberapa waktu belakangan. Tak jarang diskusi dan berita tentang ikan tersebut disertai judul yang dicetak besar dan tebal “Ditemukan, Ikan Berwajah Manusia”.
�Ini tidak asli. Hanya utak-atik komputer semata,� bantah Guerin dalam situsnya. Guerin menjelaskan, ikan berwajah manusia sesungguhnya permainan dalam game Sega. Di Jepang, permainan Sega atau Seaman diedarkan hampir sama dengan Blair Witch Project di Amerika.
Tengkorak dan fosil Seaman dipajang di museum dan toko-toko. Sebuah buku berupa jurnal Jean-Paul Gasse baru saja diterbitkan untuk mempropagandakan cerita tersebut. “Bagi saya, ini hanya keusilan mereka yang suka menyebarkan sampah dan kegegeran melalui online,” tutur Guerin.
Ini merupakan kedua kalinya ikan menjadi berita utama di Asia. November 2008 silam, sekawanan ikan di Changsha, Provinsi Hunan, China, menjadi perbincangan selama beberapa pekan karena ulahnya. Ikan-ikan itu mengerumuni seekor angsa yang mendarat di sebuah danau untuk mencari ikan sebagai mangsa.
Sekawanan ikan yang marah menggerombol bersama dan melawan sang bebek yang hendak memangsa mereka. Ikan-ikan itu seolah menegaskan, danau tersebut merupakan kekuasaan mereka. Si bebek akhirnya kalah dan memilih terbang dari danau tersebut. Cerita ini kemudian menggegerkan.
0 komentar:
Posting Komentar