About This Blog

Rabu, 11 Januari 2012

AIR SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA

Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat. Energi nampaknya sudah menjadi hal yang sangat vital bagi kehidupan kita semua. Hampir seluruh aktivitas hidup manusia bergantung pada energi. Meskipun kebutuhan manusia akan energi dapat terpenuhi di setiap waktu, namun bukan berarti kita tidak perlu memikirkan keberadaannya di masa mendatang.

Pasokan energi semakin menipis seiring dengan ketergantungan kita akan bahan bakar fosil. Perlu banyak cara untuk mengantisipasi hal itu. Menilik kondisi energi nasional yang kian merosot, tugas kita sebagai manusia bukan hanya meratapi kondisi ini. "Jangan hanya meratapi, melainkan cari jalan keluar!"
Banyak yang belum menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi alam. Hal ini perlu dimanfaatkan seefektif mungkin. Potensi tersebut mampu menopang hidup masyarakat banyak. Bukan tidak mungkin kita keluar dari kubangan krisis energi yang melanda kita saat ini, asalkan kita bisa dan mau memanfaatkan potensi tersebut. Lain halnya dengan air. Keberadaannya memang melimpah, bahkan dengan begitu banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, membuat kita seringkali menyepelekan kehadiran air di lingkungan.

Air adalah material yang paling berlimpah di dunia. Kita bisa hidup sebulan tanpa makan, tapi hanya bisa bertahan beberapa hari saja tanpa air. Air, seperti halnya energi, adalah hal yang esensial bagi pertanian, industri, dan hampir semua kehidupan. Dengan bertambahnya kebutuhan air untuk kegiatan manusia dan juga peningkatan jumlah penduduk 212.000 orang per hari (1985), kelangkaan air merupakan hal yang ada dihadapan kita. Air sangat bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak Bisa dikatakan, air adalah salah satu penunjang kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Bisakah kita bayangkan jika kita hidup tanpa air? Musnah atau bertahan ???

Menurut laporan World Commision on Water, pada tahun 1999 sekitar 1,2 Milyar penduduk bumi mengalami kesulitan akses air bersih, jumlah ini akan meningkat menjadi 2,7 Milyar atau sepertiga jumlah penduduk seluruh dunia pada tahun 2025 jika tidak dilakukan suatu tindakan nyata dalam mengatasi masalah kelangkaan air. Masyarakat di negara-negara berkembang mengalami penurunan kualitas kesehatan akibat kesulitan air bersih atau sumber air yang tercemar.

Mungkin tidak banyak yang tahu kalau tanggal 22 Maret adalah Hari Air Dunia (HDU). Tepatnya pada tanggal 22 Maret 1992 di Rio Jeneiro telah ditetapkan dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke 47 sebagai Hari Air Dunia. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya air bagi keberlanjutan hidup umat manusia. Inilah bukti betapa pentingnya air.

Negara kita yang berada di wilayah tropika basa mempunyai curah hujan sebagai sumber air yang melimpah, akan tetapi sebaran ruang dan waktunya tidak merata sepanjang tahun. Oleh karena itu, diperlukan kearifan dalam tata kelola air (ketersediaan dan pemanfaatan) agar fungsi air bagi kehidupan dapat berkelanjutan.

Persoalan air, sumber air dan ketersediaan air merupakan persoalan bersama karena menyangkut masa depan seluruh kehidupan termasuk kehidupan umat manusia. Olah kerena itu, dalam melakukan pengelolaan air dan sumber air, harus dilakukan secara terpadu dengan mempertimbangkan berbagai kepentingan dan berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat diharapkan agar dapat lebih menghargai nilai air sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan sumber kehidupan bagi kita semua. Jagalah kelestarian sumber air, melakukan penghematan pemakaian air dan tidak melakukan perusakan atau pencemaran air. Sebab tanpa air mustahil kehidupan ada.

0 komentar:

About This Blog

  © Blogger template Merdeka by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP