About This Blog

Rabu, 11 Januari 2012

IKAN PAUS PEMBUNUH di RAJA AMPAT

Paus pembunuh ? Pasti sebagian orang tidak mengetahui kalau paus jenis ini terdapat di Indonesia. Kebetulan, dalam perjalanan kami, Tim monitoring TNC (The Nature Concervancy) ke kepulauan Raja Ampat, Irian Jaya beberapa waktu lalu, kami bertemu Paus Pembunuh (Orcinus Orca) disana.

Pertemuan tersebut sangat berkesan mengingat Orca sangat jarang terlihat di perairan Indonesia dan seumur hidup baru kali ini mereka melihat secara di alam. Orca dapat ditemui di hampir semua lautan di dunia, akan tetapi kebanyakan Orca hidup di daerah dingin dan memiliki ciri khas warna hitam dan putih pada bagian badannya.

Meskipun namanya paus pembunuh, tetapi Orca ini sebenarnya adalah salah satu dari keluarga lumba-lumba (Delphinidae). Dengan panjang rata-rata tujuh meter, menjadikan Orca keluarga lumba-lumba terbesar didunia. Nama paus pembunuh diberikan, karena Orca memakan berbagai jenis ikan besar, anjing laut, singa laut, hiu dan paus. Julukan lain dari Orca adalah srigala laut.

Sebenarnya, ini kali kedua tim TNC bertemu dengan ‘sang pembunuh’ini.
Pertemuan pertama tim monitoring TNC terjadi tahun lalu tanggal 13 Oktober 2006 di sekitar pulau Kofiau, bagian barat Raja Ampat. Enam Orca melintas di antara pulau Kofiau dan kampung Deer. Pertemuan kedua terjadi pada tanggal 8 April 2006 di sekitar selat Dampier antara pulau Waigeo dan Batanta.
Sementara, kali ini hanya dua ekor Orca saja yang terlihat.

Raja Ampat sendiri memiliki luas kurang lebih 4 juta hektar yang mencakup 12 Kecamatan dan 88 desa. Raja Ampat meliputi 610 pulau dengan 4 pulau utama yaitu, Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool. Kepulauan ini dikenal sebagai jantung segitiga karang dunia (Coral Triangle), berdasarkan kajian ilmiah ekologi secara tepat TNC (2002) dan Concervation International (2001), dengan melibatkan para ahli biologi laut dunia, ditemukan sekitar 537 jenis karang dan 1074 jenis ikan. Hasil kajian tersebut membuktikan Raja Ampat sebagai kepulauan dengan keanekaragaman terumbu karang tertinggi di dunia, dimana jumlah jenis karang yang ditemui mencakup 75% jenis karang yang pernah diketahui di dunia.

Keindahan panorama bawah laut dengan terumbu karang dan ikan yang berwarna-warni merupakan atraksi wisata bahari yang sangat menarik bagi para wisatawan untuk berenang, snorkeling atau menyelam. Karena bagusnya, saat ini banyak turis berkunjung ke Raja Ampat dengan menggunakan liveaboard atau menginap di resort yang ada di pulau Waigeo.

Kembali ke masalah Orca, masyarakat Raja Ampat sendiri sering melihat Orca dan mereka menyebut Orca dengan sebutan Rowetroyer. Masyarakat Raja Ampat sangat menghormati mamalia laut yang memiliki kecerdasan cukup tinggi ini, jika mereka sedang menangkap ikan di laut dan bertemu Orca, mereka akan segera menghentikan kegiatannya dan menepi ke pantai agar Orca tidak terganggu.

0 komentar:

About This Blog

  © Blogger template Merdeka by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP