About This Blog

Jumat, 09 Desember 2011

DIBALIK BAHAYA MINUM AIR ES

Musim panas memang paling nikmat minum es. Banyak pilihan es dijual para pedagang, mulai dari es
teler, es kelapa muda, atau es campur. Campuran buah‐buahan ditambah es tentu sangat menggoyang
lidah. Mungkin buahnya memang sehat, tapi bagaimana dengan es yang digunakan ?

Jika ditelusuri, tak jarang es balok yang digunakan pedagang ternyata dibuat dari air mentah yang tentu
berbahaya bagi kesehatan. Hal yang sama dilakukan dengan es batu rumahan. Pedagang "nakal"
mengambil air mentah dari keran dan langsung memasukkannya ke dalam kulkas, es balok produksi
pabrik terbukti tidak memenuhi standar baku mutu dan tak layak konsumsi karena mengandung bakteri
Escherichia coli (E. coli) yang bisa membahayakan sistem pencernaan tubuh manusia.

Anak‐anak sekolah yang selalu menjadi sasaran para pedagang yang selalu berjejer di luar gerbang
sekolah, setelah beredarnya nugget dan sosis palsu yang terbuat dari ayam tiren (mati kemaren),
jajanan‐jajanan yang mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan, juga air es yang harus kita
waspadai bersama saat ini. Terlebih bagi yang sangat suka sekali minum air es, atau es krim yang masih
diragukan pembuatannya karena selain harga murah dan warna yang menarik.

Selain itu juga minum air es setelah makan cukup berbahaya, karena dengan air es akan membekukan
makanan berminyak yang baru kita makan, dan akan memperlambat proses perncernaan. Bila lemak‐
lemak ini terbentuk di dalam usus, itu akan menyempitkan banyak saluran dan lama‐kelamaan akan
menyebabkan lemak berkumpul dan semakin gemuk menuju ke arah berbagai penyakit hinggap ditubuh
kita, jalan terbaik adalah setelah makan minum segelas air hangat.    

Kembali menyimak jajanan sekolah yang cukup berbahya terhadap kesehatan anak apalagi saat ini selain
dari faktor cuaca dan penyakit flu yang tengah meradang, jajanan juga menjadi pemicu timbulnya gejala
penyakit, seperti yang terurai diatas minuman es harus tetap diwaspadai karena selain mengandung
bakteri Escherichia coli (E. coli), juga sahmonella, dan vibrio cholerae yang bisa menyebabkan diare dan
panas bahkan tipus

Pihak sekolahpun mungkin merasa serba salah karena menyangkut kehidupan para pedagang yang
harus membiayai hidupnya dan keluarga dengan berdagang, karena kalaupun dilarang untuk berjualan
para pedagang akan mengelak bahwa bahan barang daganganya menggunakan bahan berbahaya, tapi
dibalik itu pihak sekolah harus tetap bersikap tegas dengan tidak menyinggung para pedagang dengan
memberi arahan dan pengertian tersebut, mungkin dengan demikian para pedagang bisa memahami
arti kesehatan.

Demikian pula orang tua harus selalu mewaspadai jajanan apa yang dikonsumsi anak, atau mungkin
lebih bagus membawa bekal dari rumah. Tapi terkadang anak masih susah untuk dikendalikan untuk itu
kembali kepada orang tua yang harus memberi perhatian dan pengertian arti hidup sehat dengan tidak
m

0 komentar:

About This Blog

  © Blogger template Merdeka by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP